Sebuah Tamparan Bagi Saya Sebagai Makhluk yang Mengaku Sosial

Sorry sebelumnya saya mau curhat dan ceramah sendiri disini. Toh ga ada yang pernah baca blog ini juga kan? Jadinya sedikit nyaman dan aman dalam mengeluarkan kata-kata. Kalopun ada yang membaca ini, please ini blog pribadi saya, jadi harap dimaklumi kalau sedikit terbawa perasaan

.

Kadang kita bertemu dengan apa uang mereka katakan penipuan berkedok gak bisa pulang karena kehabisan ongkos. Jadi ada seorang (biasanya perempuan tua) yang mendekati kita dan bercerita banyak hal, sekalian beliau curhat kesana kemari. Hingga pada akhirnya beliau meminta sedikit harta kita untuk digunakan sebagai ongkos pulang naik kendaraan umum karena beliau kehabisan uang. 

Kebanyakan orang akan mendiamkan orang macam ini ketika bercerita, mereka cuek, acuh, apatis, dan tidak peduli kepada orang tersebut. Tolonglah, APAKAH ITU MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL??????????????????????

TAHU KAH KALIAN BAGAIMANA RASANYA GAK PUNYA UANG, TERDAMPAR KESANA KEMARI, TERLUNTA-LUNTA, BAHKAN DIUSIR DARI MASJID SAAT TIDUR DI PELATARANNYA???????? HAHH!??????

Maaf sedikt emosi, karena itu pernah saya rasakan.Tolonglah, bagaimana apabila apa yang dikatan orang yang katanya penipu itu ternyata benar? kalaupun kalian tahu bahwa orang itu bohong, setidaknya berikanlah sedikit simpati. Barang 10 ribu beliau juga akan bersyukur dan berterima kasih kok. Dengan hanya 10 ribu apa akan menyusahkan kita? Tak ada 10 ribu, 5 ribu pun tak masalah. Jika tak punya apapun yan di tangan, ya paling tidak jangan acuh, simpatilah dengan mereka, bicaralah kalau kalian sedang tidak ada uang......

Lagipula apabila diberi uang hanya 10 ribu, terkadang orang itu akan mendoakan semoga perbuatan kita dibalas oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, yang punya hidup kita. Jadi kita tidak perlu ragu lah, kalau dia emang beneran atau tidak, biar Tuhan yang akan mengingatkan mereka. So simple.

Tolonglah..... kita ini manusia, manusia itu katanya adalah  makhluk sosial,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,