Sunday, January 1, 2012

Nukilan Pertama : Berbagi dalam Keterbatasan

Saya berfoto dengan kawan baru saya.
Pertama tama ijinkan saya menyapa teman baru saya.
Ehem... Hallo 2012, Alhamdulillah kita bisa berjumpa. Salam jumpa dan salam kenal. ini hari pertama saya berjumpa dengan kamu. Maaf saya tidak menyambut kedatanganmu dengan hura hura berlebihan, saya hanya menyambutmu dari alam mimpi. Bukan tidak suka atau membencimu, tapi karena kedatanganmu hanya seperti kedatangan hari lainnya, yang selalu saya syukuri ketika saya bisa membuka mata. *atau karena terlalu malas menghadapi crowd yang menggila*. Mari yuk kita ukir kenangan seeeeebanyak banyaknya sebelum kita berpisah 366 hari lagi *atau mungkin kurang, (siapa yang tahu)*. Semangat!
.
Oke ke inti tulisan, Blog ini berjudul 'Nukilan' tapi dari awal postingan tak ada satu kutipan pun, yang mana sesuai dengan judul Blog ini. Maka dari itu, kali ini saya mencoba posting kutipan-kutipan dari narasumber di Kick Andy saat tema 'Berbagi dalam Keterbatasan', yang membahas tentang penolong pada acara reality show 'Toloong!'. Acaranya udah lama sih, tapi saya masih mencatat kutipan kutipannya.
.

.

Yang pertama, Ada bapak Rinto, penjual Rotan yang sedang mencari pinjaman untuk anaknya yang sakit. Ketika itu beliau dimintai tolong oleh nenek yang juga sedang dalam kesusahan. Dengan sukarela beliau pun memberi nenek uang untuk keperluan nenek tersebut. 




Yang kedua ini bapak Suprihatin, saya agak lupa bagaimana kisahnya.
Tetapi yang paling saya ingat hanya kutipan ini saja. Benar benar memotivasi saya untuk berbuat kebaikan yang lebih banyak tiap ada kesempatan.



Yang berikutnya ini seorang penjual roti keliling yang memiliki keterbatasan kaki dan menjual roti berkeliling dengan sepeda kecil yang dikayuh hanya dengan tangan. Sungguh kagum dengan kondisi tersebut, masih bisa memberi uang kepada orang asing tanpa pamrih.


Yang ini juga salut, bisa merasakan kebahagiaan tersendiri saat bisa membantu orang lain. Sekarang sih, Jangankan bahagia membantu, menolong orang 3 kali saja malah kadang berpikiran "wah saya dimanfaatin" *termasuk saya*, HeHe.
.
Dua kutipan ini adalah dari seorang penambal ban wanita yang dimintai tolong untuk mengantarkan seorang nenek pulang ke rumahnya, yang jauhnya keluar dari kota. Dan itu tetap dilakukan walau harus naik bus dan naik angkot, dan meskipun juga harus menutup kios tambal ban-nya.





Jadii, intinya adalah, meskipun jaman sekarang ini adalah jaman yang berat dimana banyak orang yang tidak mau menolong sesama, masih ada orang macam mereka mereka yang diatas, yang dengan sukarela menolong orang asing tanpa rasa curiga bahkan senang malah bisa membantu.
.
Jadi saya akan bicara dengan saya sendiri : Berbuat baiklah jangan ditunda, percaya pasti kebaikan itu akan terbalas dalam bentuk apapun.
.
Nb : ini kutipan saya sendiri nih. *narsis*
"Rejeki bukan dinilai tergantung dari gaji, gaji adalah salah satu bentuk dari rejeki." - Roni.

6 comments:

  1. kutipan dari Mas Roni keren!!! :D

    aku masih sering bertanya tanya, kenapa ya, justru sifat murah hati itu sepertinya lebih banyak di miliki oleh mereka yang justru serba kekurangan...
    Subhanallah..

    ReplyDelete
  2. Nggak tahu ya dhek... hmmm. mungkiiin yang udah kelebihan itu merasa eman ato sayang karena mendapatkannya itu dengan susah payah atau gimana. Entahlah... tanya rumput goyang yuk. Hehe

    ReplyDelete
  3. salam kenal dan semoga sukses slalu ya

    ReplyDelete

Sudah dibaca kan? tolong komentarnya dan sarannya dong, dan apa ada yang perlu diperbaki. maklum masih amatir . Terimakasih :)
)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...