Friday, December 2, 2011

Si Tulus

Apa yang anda bayangkan ketika mendengar kata tulus? Apakah pengorbanan tanpa mengharap apa apa? ataukah cinta sejati yang juga tak mengharap kembalian? Yah, anda semua benar, karena siapa saya bisa seenaknya menyalahkan anda. Hehe, kalau tanya teman teman sih ada yang bilang ikhlas, penuh pengorbanan, dsb. itu menurut mereka.

Oke, kalau menurut saya saat mendengar kata tulus, yang terlintas dalam pikiran saya adalah cantik, berjilbab, supel, pekerja keras, pantang menyerah, mandiri, penuh semangat, dan tidak punya udhel, *saya konotasikan tak punya udhel berarti tak punya takut, hehe*. Loh kok bisa yang terlintas adalah itu semua? Iya, karena tulus adalah nama dari orang yang sangat saya kagumi dan saya kalungkan salut untuknya.

.
Sesuai namanya, dia begitu tulus menerima kenyataan bahwa dia harus menyandang nama itu dalam ktp, akte kelahiran, ijazah, surat nikah (kelak), dan surat surat resmi lainnya. Ya, Tulus memang bukanlah nama asli yang diberikan oleh orang tuanya, dia menjadi salah satu korban salah "baca". Menurut kisahnya, dulu saat kakeknya akan menulis  untuk akte kelahirannya, entah karena terlalu cepat atau apa, sehingga huruf  'T' kedua terbaca oleh petugas menjadi 'L'.
.
Orangnya baik, ramah, dan supel, sehingga setiap orang yang dikenalnya semua memanggil dengan nama aslinya karena berdasarkan pengalaman berkenalan dengannya, dia menjelaskan kenapa terjadi perbedaan nama asli dengan di KTP dengan lucu sekali. Ohya dia satu satunya cewek yang saya bilang gak punya udhel, karena dia tidak takut terhadap apa yang biasanya cewek lain takutkan, misal film horor, penampakan *bahkan dia simpen selamanya penampakan itu*, dan bahkan saat atap tempat ia bekerja jebol, ia hanya menonton dan bilang "oooh begitu", sementara yang lain berhamburan lari keluar.

Semua segala sesuatu di dunia ini terjadi memang sudah seharusnya terjadi sesuai kehendak Allah, termasuk salah baca namanya tadi. Itu bukanlah sebuah kecelakaan atau ketidaksengajaan, saya yakin Allah punya rencana terbaik dan hikmah untuknya. Hikmah yang terlihat adalah sekarang ia terlatih dengan baik secara mental, mempunyai hati yang tulus setulus namanya *karena nama adalah doa bukan?*, dan yang penting dia punya sesuatu yang sangat menarik yang bisa diceritakan ke anak cucunya kelak :)
.
Ini yang akan selalu kuucapkan untuknya : tetaplah Semangat! hadapi semua dengan senyuman, dan tetaplah tulus memberikan bantuan terhadap yang membutuhkan sampean, , , , setulus nama sampean :)

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...